A. PENDAHULUAN
Perkembangan yang cepat dalam pasar
modal global dan aktivitas investasi lintas batas memberi arti bahwa dimensi
internasional dari akuntansi menjadi semakin penting dari masa sebelumnya bagi
kalangan professional yang harus berhubungan dalam satu cara atau cara lain
dalam lingkup ini.
Akuntansi memainkan peranan yang sangat
penting dalam masyarakat. Tujuan dari akuntansi adalah menyediakan informasi
yang dapat digunakan oleh pengambil keputusan untuk membuat keputusan ekonomi.
Dalam dunia usaha, akuntansi merupakan suatu alat informasi, dimana akuntansi
memberikan informasi yang akurat untuk pengambilan keputusan.
Akuntansi memberikan informasi mengenai
perusahaan dan transaksinya untuk memfasilitasi keputusan alokasi sumber daya
oleh para pengguna. Jika informasi dapat diandalkan dan bermanfaat,
maka sumber daya yang terbatas dapat dialokasikan optimal. Akuntansi
internasional memiliki peranan yang serupa dengan konteks yang lebih luas,
dimana lingkup pelaporannya adalah untuk perusahaan multinasional (multinational
company-MNC) dengan transaksi dan operasi lintas batas negara atau
perusahaan dengan kewajiban pelaporan kepada para pengguna laporan di negara
lain.
Proses akuntansinya pun tidaklah berbeda
dan dengan kualifikasi standar pelaporan tertentu yang diatur secara
internasional maupun lokal pada negara tertentu. Tapi penting untuk diketahui
mengenai dimensi internasional dari proses akuntansi pada tiap negara yang
berbeda. Dimana perbedaan itu meliputi, perbedaan budaya, praktik bisnis,
struktur politik,sistem hukum,nilai mata uang,tingkat inflasi lokal, risiko
bisnis, dan serta aturan perundang-undangan mempengaruhi bagaimana perusahaan
multinasional melakukan kegiatan operasionalnya dan memberikan laporan
keuangannya. Akuntansi mencakup beberapa proses yang luas :
Pengukuran
Proses mengidentifikasikan,
mengelompokkan, dan menghitung aktivitas ekonomi atau transaksi. Pengukuran itu
memberikan masukan mendalam mengenai probabilitas operasi suatu
perusahaan dan kekuatan posisi keuangan.
Pengungkapan
Proses dimana pengukuran akuntansi
dikomunikasikan kepada para pengguna laporan keuangan dan digunakan dalam
pengambilan keputusan. Bidang ini memusatkan memusatkan perhatian pada isu-isu
seperti apa yang akan dilaporkan, kapan, dengan cara apa, dan kepada siapa.
Auditing
Proses dimana para kalangan professional
akuntansi khusus (auditor) melakukan atestasi (pengujian) terhadap keandalan
proses pengukuran dan komunikasi. Apabila auditor internal adalah karyawan
perusahaan yang bertanggung jawab kepada manajemen, maka auditor eksternal
adalah pihak bukan karyawan yang bertanggung jawab untuk melakukan atestasi
bahwa laporan keuangan perusahaan disusun menurut standar akuntansi yang
berlaku umum.
Pemahaman terhadap dimensi internasional
dari proses akuntansi yang baru saja dijelaskan merupakan sesuatu yang penting
bagi mereka yang ingin mengelola suatu usaha atau memperoleh atau memasok
pembiayaan melintasi batas-batas negara. Bahkan sebuah perusahaan yang
beroperasi semata-mata di dalam batasan-batasan suatu negara tertentu tidak
lagi tersekat dan terpisahkan dari aspek-aspek akuntansi yang bersifat
internasional. Hal ini karena ketergantungan kepada pemasok internasional yang
menuntut untuk menekan biaya produksi dan berupaya untuk selalu kompetitif
secara global, semua ini telah menjadi sesuatu yang umum dan wajar dalam bisnis
dewasa ini. Tidaklah mungkin dapat memahami laporan keuangan dan pengungkapan
lainnya tanpa pengetahuan mengenai prinsip akuntansi dan budaya usaha yang
mendasarinya.
B. PERKEMBANGAN
Standar dan praktik akuntansi setiap
negara merupakan hasil dari interaksi yang kompleks di antara faktor ekonomi,
sejarah, kelembagaan, dan budaya. Dapat diduga akan terjadinya perbedaan antar
negara. Faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan akuntansi nasional juga
membantu menjelaskan perbedaan akuntansi antar bangsa.
Ada delapan faktor berikut ini memiliki
pengaruh yang signifikan dalam perkembangan akuntansi. Tujuh faktor pertama
berupa ekonomi, sejarah sosial, dan kelembagaan dan merupakan faktor yang
sering disebutkan oleh para penulis akuntansi. Akhir-akhir ini, hubungan antara
budaya dan perkembangan aktuntansi mulai digali lebih lanjut.
1. Sumber pendanaan. Di negara-negara dengan pasar ekuitas yang kuat, seperti
Amerika Serikat dan Inggris, akuntansi memiliki fokus atas seberapa baik
manajemen menjalankan perusahaan (profitabilitas), dan dirancang untuk membantu
investor menganalisis arus kas masa depan dan risiko terkait. Pengungkapan
dilakukan sangat lengkap untuk memenuhi ketentuan kepemilikan publik yang luas.
Sebaliknya, dalam sisten, berbasis kredit di mana bank merupakan sumber utama
pendanaan, akuntansi memiliki fokus atas perlindungan kreditor melalui
pengukuran akuntansi yang konservatif. Karena lembaga keuangan memiliki akses langsung
terhadap informasi apa saja yang dűnginkan, pengungkapan publik yang luas
dianggap tidak perlu. Contohnya adalah Jepang dan Swiss.
2. Sistemhukum. Sistem hukum menentukan hagaimana individu dan lembaga
hcrinteraksi. Dunia Rarat memiliki dua orientasi dasar: hukum kode (sipil) dan
hukurn tirnuni (kasus). kode utamanya diambil dari hukum Rornawi dan Kode
Napoleon. Kodifikasi standar dan prosedur ikuntansi rncrupìkan hal yang wajar
dan sesuai di sana. Dengan demikian, di negara-negara hukum kode, aturan
akuntansi digabungkan dalam hukum nasional dan cenderung sangat lengkap dan
mencakup banyak prosedur. Sebaliknya, hukum umum berkembang atas dasar kasus
per kasus tanpa adanya usaha untuk mencakup seluruh kasus dalam kode yang
lengkap. Tentu saja, terdapat hukum dasar, tetapi cenderung tidak detail dan
lebih fleksibel bi1a dibandingkan dengan sistem hukum kode. Ha1 ini mendorong
usaha coba-coba dan memungkinkan penerapan pertimbangan. Hukum umum diambil
dari hukum kasus Inggris. Pada kebanyakan negara hukum umum, aturan akuntansi
ditetapkan oleh organisasi profesional sektor swasta. Hal ini memungkinkan
aturan akuntansi menjadi lebih adaptif dan inovatif. Kecuali untuk ketentuan
dasar yang luas, kebanyakan aturan akuntansi tidak digabungkan secara langsung ke
dalam hukum dasar.
3. Perpajakan. Di kebanyakan negara, peraturan pajak secara efektif menentukan
standar akuntansi karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam
akun mereka untuk mengklaimnya untuk keperluan pajak. Hal ini sebagai contoh
merupakan kasus di Jerman dan Swedia. Di negara lain seperti Belanda, akuntansi
keuangan dan pajak berbeda: Laba kena pajak pada dasarnya adalah laba akuntansi
keuangan yang disesuaikan terhadap perbedaan-perbedaan dengan hukum pajak.
Tentu saja, ketika akuntansi keuangan dan pajak terpisah, kadang-kadang aturan
pajak mengharuskan penerapan prinsip akuntansi tertentu. Penilaian persediaan
menurut Masuk Terakhir Keluar Pertama(ast-in,first-out-LlFO) di
Amerika Serikat merupakan satu contoh.
4. Ikatan Politik Dan Ekonomi. Teknologi
akuntansi dialihkan melalaui perdagangan dan kekuatan sejenis. Sistem
Pencatatan Berpasangan yang berawal di Italia pada tahun 1400-an secara
perlahan-lahan menyebar luas di Eropa bersamaan dengan gagasan-gagasan
pembakuan
5. Inflasi. Inflasi menyebabkan distorsi terhadap akuntansi biaya historis dan
mempengaruhi kecenderungan (tendensi) suatu negara untuk menerapkan perubahan
harga terhadap akun-akun perusahaan. Israel, Meksiko, dan beberapa negara
Amerika Selatan menggunakan akuntansi tingkat harga umum karena pengalaman
mereka dengan hiperinflasi. Pada akhir tahun 1970-an, sehubungan dengan tingkat
inflasi yang tidak biasanya tinggi, AS dan lnggris melakukan eksperimen dengan
pelaporan pengaruh peruhahan harga.
6. Tingkat Perkembangan Ekonomi. Faktor ini memenganihi jenis transaksi usaha
yang dilaksanakan dalam suatu perekonomian dan menentukan manakah yang paling
utama. Pada gilirannya, jenis lransaksi menentukan masafah akuitansi yang
dihadapi. Sebagai contoh, kompensasi eksekutif perusahaan berbasis saham atau
sekuritisasi aktiva merupakan sesuatu yang jarang terjadi dalam perekonomian
dengan pasar modal yang kurang berkembang. Saat ini, banyak perekonomian
industri berubah menjadi perekonomian jasa. Masalah akuntansi seperti penilaian
aktiva tetap dan pencatatan depresiasi yang sangat relevan dalam sektor
manufaktur menjadi semakin kurang penting. Tantangan-tantangan akuntansi yang
baru seperti penilaian aktiva tidak berwujud dan sumber daya manusia, semakin
berkembang.
7. Tingkat Pendidikan. Standar dan praktik akuntansi yang sangat rumit (sophisticated) akan
menjadi tidak berguna jika disalahartikan dan disalahgunakan. Sebagai contoh,
pela poran teknis yang kompleks mengenai vanan perilaku biaya tidak akan
berarti apaapa, kecuali para pembaca memahami akuntansi biaya. Pengungkapan
mengenai risiko efek derivatif tidak akan informatif kecuali jika dibaca oleh
pihak yang berkompeten.
AKUNTANSI KOMPARATIF
Satandar akuntansi adalah regulasi atau aturan (termasuk pula hokum dan anggaran dasar) yang mengatur penyusunan laporan keuangan. Penetapan standar adalah proses perumusan atau formulasi standar akuntansi. Dengan demikian, standar akuntansi merupakan hasil dari penetapan standar. Dibeberapa Negara standar akuntansi hanya berlaku untuk laporan keuangan laporan secara tersendiri, dan bukan untuk laporan konsolidasi. Di Negara-negara tersebut, perusahaan bebas untuk memilih standar akuntansi yang berbeda terhadap laporan keuangan konsolidasi. Untuk memperoleh gambaran yang lengkap mengenai bagaimana akuntansi bekerja disuatu Negara, kita harus memberikan perhatian terhadap proses penetapan standar akuntansi, standar akuntansi yang dihasilkan dan praktik sebenarnya. Auiding menambah kredibilitas laporan keuangan. Dengan demikian, kita juga harus membahas peranan dan tujuan auditing di Negara-negara yang akan dibahas.
Penetapan standar akuntansi umumnya melibatkan gabungan kelompok sector swasta dan public. Sector swasta meliputi profesi akuntansi dan kelompok lain yang dipengaruhi oleh proses pelaporan keaungan seperti pengguna dan penyusun laporan keuangan dan para karyawan. Sector public termasuk badan-badan seperti otoritas pajak, kementrian yang bertanggung jawab atas hokum komersial dan komisi pasar modal. Bursa efek juga memengaruhi proses tersebut dan mungkin termasuk dalam sector swasta atau public, tergantung negaranya. Peranan dan pengaruh kelompok-kelompok ini dalam penetapan standat akuntansi berbeda dari satu Negara ke Negara lain. Perbedaan-perbedaan ini membantu menjelaskan mengapa satndar akuntansi berbeda-beda di seluruh dunia.
Hubungan antara standar akuntansi dan praktik akuntansi sangat rumit dan tidak selalu bergerak dalam satu arah yang sama. Dalam bnebepara kasus, praktik berasal dari standar; pada kesempatan lain, standar berasal dari praktik. Prakrik dapat dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan pasar seperti yng berkaitan dengan kompetisi terhadap dana dalam pasar modal. Perusahaan yang bersaing untuk memperoleh dana secara sukarela dapat menyediakan informasi melebihi apa yang diharuskan sebagai respons terhadap permintaan para investor dan pihak lain terhadap informasi. Jika permintaan terhadap informasi tersebut cukup kuat, standar dapat diubah untuk mewajibkan pengungkapan yang sebelumnya bersifat sukarela.
Eman system akuntansi nasional Prancis, Merupakan pendukung utama penyeragaman akuntansi nasional di dunia. Kementrian Ekomnomi Nasional menyetujui plan comptable general (kode akuntansi nasioanal) resmi yang pertama pada bulan September 1947. Revisi kode tersebut dilakukan pada tahun1957. Revisi selanjutnya terjadi pada tahun 1982 berdasarkan Direktif Keempat Uni Eropa. Pada tahun 1986, rencana tersebut diperluas untuk melaksanakan ketentuan dalan Direktif Ketujuh UE terhadap laporan keuangan konsolidasi dan revisi lebih lanjut pda tahun 1999.
Plan Comptable General berisi:
•Tujuan dan prinsip akuntansi serta pelaporan keuangan
•Devisisi akitiva, kewajiban, ekuitas
pemegang saham, pendapatan dan beban
•Aturan pengakuan dan penilaian
•Daftar akun standar, ketentuan mengenai
penggunaanya, dan ketentuan tata buka lainnya
•Contoh laporan keuangan dan
penyajian-penyajiannya
Akuntansi di Prancis sangat terkait
dengan kode sehingga sangat mungkin untuk melewatkan kenyataan bahwa legilasi
hokum komersial (yaitu code de Commerce) dan hokum pajak sebenarnya menentukan
banyak praktik akuntansi dan pelaporan keuangan di Prancis. Keduanya ada
sebelum rencana.
Setiap peusahaan harus memiliki manual
akuntansi, jika perusahaan yakin bahwa memahami dan mengndalikan proses akuntansi
merupakan sesuatu , jika perusahaan yakin bahwa memahami dan mengndalikan
proses akuntansi merupakan sesuau yang perlu. Setidaknya, manual ini mencakup
diagram arus yang lengkap dan penyelesaiann arus keseluruhan sisitem akuntansi,
deskripsi seluruh prosedur pengelolaan data, pernyataan kompeherensif mengenai
prinsip akuntansi yang mendasari laporan keuangan tahunan, da prosedur yang
digunakan dalam perhitungan persediaan tahunan yang wajib dilakukan. Cirri
khusus akuntansi di Prancis aadalah terdapatnya dikotomi antara laporan
keuangan perusahaan secara tersendiri dengan laporan keuangan kelompok usaha
yang dikonsololidasikan.
Regulasi dan penegakan aturan akuntansi Lima
organisasi utama yang terlibat dalam proses penetapan standar di Prancis. Untuk
memberikan gambaranynag sebenarnya an sewajarnya (image fidele), laporan
keuangan harus disusun sesuai dengan peraturan (regularite) dan dengan nilai
baik (sincerite). Cirri utama pelaporan di Prancis ketentuan mengenai
pengungkapan catatan kai yangekstensif dan detail, yang meliputi hal-hal
berikut:
§Perlakuan akuntansi untuk pos-pos dalam
mata uang asing
§Laporan perubahan aktiva tatap dan depresiasi
§Detail provisi
§Detail revaluasi yang dilakukan
§Analisis piutang dan utang sesuai masa jatuh tempo
§Daftar anak perusahaan dan kepemilikan saham
§Jumlah komitmrn pension dan imbalan pascakerja lainnya
§Detail pengaruh pajak terhadap laporan keuangan
§Rata-rata jumlah karyawan sesuai golongan
§Analisis pendapatn menurut aktivitas dan geografi
§Pengukuran akuntansi
Akuntansi untuk perusahaan secara individual merupakan dasar hokum untuk membagikan deviden dan menghitung pendapatan kena pajak. Aktiva berwujud umumnya dinilai berdasarkan biaya historis. Aktiva tatap didepresiasikan menurut provisi pajak, umumnya menurut dasar garis lurus atau saldo berganda.persediaan harus dinilai sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya atau nilai realisasi dengan menggunakan metode FIFO atau rata-rata tertimbang. Biaya penelitian dan pengembangan debebankan pada saat terjadinya, namun dikapitalisasikan dalam keadaan yang tertentu. Jika dikapitalisasi, biaya penelitian dan pengembangan harus diamortisasi selama tidak lebih dari 5 tahun.
Jerman
Lingkungan akuntansi di Jerman mengalami perubahan terus menerus dan hasilnya luar biasa sejak berakhirnya Perang Dunia II. Pada awal tahun 1970-an, Uni Eropa mulai mengeluarkan direktif harmonisasi, yang harus diadopsi oleh Negara-negara anggotanya ke dalam hokum nasional. Direktif Uni Eropa ynag Keempat, Ketujuh dan Kedelapan seluruhnya masuk ke dalam hokum jerman melalui Undang-undang Akuntansi Kompeherensif yang diberlakukan pada tanggal 19 Desember 1985. Legislasi ini merupakan sesuatu yang luar biasa karena (1) mengintegrasikan seluruh ketentuan di jerman mengenai akuntansi, pelaporan keuangan, pengungkapan dan auditing ke dalam satu undang-undang saja; (2) undang-undang ini bersifat sama khususnya dengan buku ketiga Hukum Komersial Jerman (HGB), sehingga berlaku bagi semua jenis badan usaha, mulai dari persekutuan terbatas sehingga perusahaan yang sahamnya dimiliki public; dan (3) legislasi ini utamanya didasarkan pada konsep dan praktik di Eropa.
Lingkungan akuntansi di Jerman mengalami perubahan terus menerus dan hasilnya luar biasa sejak berakhirnya Perang Dunia II. Pada awal tahun 1970-an, Uni Eropa mulai mengeluarkan direktif harmonisasi, yang harus diadopsi oleh Negara-negara anggotanya ke dalam hokum nasional. Direktif Uni Eropa ynag Keempat, Ketujuh dan Kedelapan seluruhnya masuk ke dalam hokum jerman melalui Undang-undang Akuntansi Kompeherensif yang diberlakukan pada tanggal 19 Desember 1985. Legislasi ini merupakan sesuatu yang luar biasa karena (1) mengintegrasikan seluruh ketentuan di jerman mengenai akuntansi, pelaporan keuangan, pengungkapan dan auditing ke dalam satu undang-undang saja; (2) undang-undang ini bersifat sama khususnya dengan buku ketiga Hukum Komersial Jerman (HGB), sehingga berlaku bagi semua jenis badan usaha, mulai dari persekutuan terbatas sehingga perusahaan yang sahamnya dimiliki public; dan (3) legislasi ini utamanya didasarkan pada konsep dan praktik di Eropa.
Regulasi dan penegakan aturan akuntansi Undang-undang
tentang Pengendalian dan Transparansi tahun 1988 memperkenalkan kaharusan bagi
Kementrian Kehakiman utuk mengakui badan swasta yang menetapkan standar
nasional untuk memenuhi tujaun berikut:
•Mengembangkan rekomendasi atas
penerapan standar akuntansi dalam laporan keuangan konsolidasi
•Memberikan nasihat kepada Kementrian
Kehakiman atas legislasi akuntansi yang baru
•Mewakili jerman dalm organisasi akuntansi internasional, seperti IASB.
•Mewakili jerman dalm organisasi akuntansi internasional, seperti IASB.
Pelaporan keuangan
Undang-undang akuntansi tahun 1985
secara khusus menentukan isi dan bentuk laporan keuangan, yang meliputi:
(1) Neraca;
(2) Laporan laba rugi;
(3) Catatan atas laporan keuangan;
(4) Laporan manajemen;
(5) Laporan auditor.
Cirri utama pelaporan keuangan di jerman
adalah laporan secara pribadi oleh auditor kepada dewan direktur pengelola
perusahaan dan dewa pengawas perusahaa. Laporan ini berisi pendapat terhadap
prospek masa depan perusahaan, dan khususnya factor-faktor yang mengancam
kelangsungan hidup perusahaan.
Pengukuran akuntansi
Dua bentuk metode pembelian yang
diizinkan adalah: metode nilai buku dan
metode revaluasi (pada dasarnya kedua metode ini berbeda dalam perlakuan atas
hak kepemilikan minoritas). Aktiva dan kewajiabn dari perusahaan yang diakuisi
dinilai sebesar nilai kini dan jumlah yangtersisa merupakan goodwill. Goodwill
dapat disalinghapuskan terhadap cadangan dalam ekuitas atau diamortisasi secara
sistematis selama seumur mamfaat ekonominya. Hokum tersebut menyebutkan periode
4 tahun sebagai periode amortisasi regular, akan tetapi periode sehingga 20
tahun masih dapat diterima.
Jepang
Untuk memahami akuntansi de jepang, seseorang harus memahami budaya, praktik usaha dan sejarah jepang. Jepang mrupakan masyarakat tradisional dengan akar budaya dan agama yang kuat. Kesadaran kelompok dan saling ketargantungan dalam hubungan pribadi dan perusahaan berlawanan dengan hubungan independen yang wajar diantara individu-individu dan kelompok di Negara-negara Barat.
Untuk memahami akuntansi de jepang, seseorang harus memahami budaya, praktik usaha dan sejarah jepang. Jepang mrupakan masyarakat tradisional dengan akar budaya dan agama yang kuat. Kesadaran kelompok dan saling ketargantungan dalam hubungan pribadi dan perusahaan berlawanan dengan hubungan independen yang wajar diantara individu-individu dan kelompok di Negara-negara Barat.
Regulasi dan penegakan aturan akuntansi
Pemerintah nasional masih memiliki
pengaruh paling signifikan terhadap akuntansi di jepang. Regulasi akuntansi
didasarkan pada tiga undang-undang: Hukum Komersial, Undang-undang Pasar Modal
dan Undang-undang Pajak Penghsilan Perusahaan. Ketiga hokum tersebut
berhubungan dan berkaitan satu sama lain. Seorang peneliti Jepang menyebut
keadaan tersebut sebagai “system hokum segitiga.”
Pelaporan keuangan Perusahaan yang
didirikan menurut Hukum Komersial diwajibkan untuk menyusun laporan wajib yang
harus mendapat persetujuan dalam rapat tahunan pemegang saham, yang berisi:
(1) Neraca;
(2) Laporan laba rugi;
(3) Laporan usaha;
(4) Proposal atas penentuan penggunaan
laba ditahan;
(5) Skedul pendukung.
Pengukuran akuntansi
Metode ekuitas digunakan untuk mencata
usaha patungan; konsolidasi secara proporsional tidak diperbolehkan. Persediaan
dapat dinilai berdasarkan biaya perolehan atau nama yang lebih rendah antara
biaya atau harga pasar; namun biaya yang paling banyak digunakan. Sedangkan
biaya penelitian dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya. Sewa guna
usaha ynag mengalihkan kepemilikan kepada pihak penyewa harus
dikapitalisasikan.
Belanda
Belanda memiliki ketentuan akuntansi dan pelaporan keuangan yang relative permisif, tetapi standar praktik professional ynag sangat tinggi. Belanda merupakan Negara hokum kode, namun akuntansinya berorientasi pada penyjian wajar. Pelaporan keuangan dan akuntansi pajak merupakan dua aktivitas terpisah. Belanda merupakan salah satu pendukung pertama atas standat internasional untuk akuntansi dan pelaporan keuangan, dan pernyataan IASB menerima perhatianbesar dalam menentukan praktik yang dapat diterima. Belanda juga menjadi tempat bagi beberapa perusahaan multinasional terbesar di dunia.
Belanda memiliki ketentuan akuntansi dan pelaporan keuangan yang relative permisif, tetapi standar praktik professional ynag sangat tinggi. Belanda merupakan Negara hokum kode, namun akuntansinya berorientasi pada penyjian wajar. Pelaporan keuangan dan akuntansi pajak merupakan dua aktivitas terpisah. Belanda merupakan salah satu pendukung pertama atas standat internasional untuk akuntansi dan pelaporan keuangan, dan pernyataan IASB menerima perhatianbesar dalam menentukan praktik yang dapat diterima. Belanda juga menjadi tempat bagi beberapa perusahaan multinasional terbesar di dunia.
Regulasi dan pengakuan aturan akuntansi
Regulasi di belanda tetap liberal hingga
tahun 1970 ketika Undang-undang Lppran Keuangan Tahunan diberlakukan.
Undang-undang tersebut merupakan bagian dari program besar perubahan dalam
bidang hikum [erusahaan dan diperkenalkan sebagian untuk mencerminkan
harmonisasi hokum perusahaan di dalam UE yang akan terjadi.dewan pelaporan
tahunan mengeluarkan tuntutan terhadap prinsip akuntansi yang dapat diterima
secara umum. Dewan tersebut memiliki anggota yang berasal dari tiga kelompok
berbeda:
(1) Penyusunan laporan keuangan;
(2) Penggunaan laporan keuangan;
(3) Auditor laporan keuangan
Pelaporan keuangan
Kualitas pelaporan keuangan belanda
sangat seragam. Laporan keuangan wajib harus disusun dalam bahasa belanda,
namun dalam bahasa Inggris, Prancis, dan Jerman dapat diteima. Laporan keuangan
harus memuat hal-hal:
(1) Neraca;
(2) Laporan alba rugi;
(3) Catatan-catatan;
(4) Laporan direksi;
(5) Informasi lain yang
direkomendasikan.
Pengukuran akuntansi
Meskipun metode penyatuan untuk
penggabungan usaha dapat digunakan dalam kondisi tertentu, metode tersebut
sudah jarang digunakan di belabda. Yang umum digunakan adalah metode
pembelian.goodwill merupakan perbedaan antara biaya akuisi dengan nilai wajar
aktiva dan kewajiban yang dibeli. Fleksibilitas Belanda dalam pengukuran
akuntansi dapat terlihat dengan diperbolehkannnya penggunaan nilai kini untuk
aktiva berwujud seperti persediaan dan aktiva yang disusutkan.
Inggris
warisan akuntansi inggris bagi dunia sangat penting. Inggris merupakan Negara pertama di dinia yang mengembangkan profesi akuntansi yang kita kenal sekarang.konsep penyajian hasil dan posisi keuangan yang wajar juga berasal dari inggris.
warisan akuntansi inggris bagi dunia sangat penting. Inggris merupakan Negara pertama di dinia yang mengembangkan profesi akuntansi yang kita kenal sekarang.konsep penyajian hasil dan posisi keuangan yang wajar juga berasal dari inggris.
Penetapan standar di inggris berkembang dari rekomendasi atas prinsip akuntansi hingga pembentukan Komite Pengaruh Standar Akuntansi pada tahun 1970, yang kemudian dinamakan sebagai Komite Standar akuntansi.
Pelaporan akuntansi
Pelaporan keuangan Inggris termasuk yang
paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan umumnya mencakup:
(1) Laporan Direksi;
(2) Laporan laba dan rugi dan neraca;
(3) Laporan arus kas;
(4) Laporan total keuntungan dn kerugian
yang diakui;
(5) Laporan kebujakan akuntansi;
(6) Catatan atas referensi dalam laporan
keuangan;
(7) Laporan auiditor.
Pengukuran akuntansi
Berdasarkan metode akuisis, goodwill
dihitung sebagai perbedaan antara nilai wajar penyerahan yang dilakukan dan
nilai wajar akitiva yang diperoleh. Aktiva dapat dinilai dengan menggunakan
biaya historis, biaya kini atau menggunakan gabungaan keduanya. Oleh karena
itu, revaluasi terhadap tanah dan gedung diperbolehkan. Depresiasi dan
amortisasi harus berhubungan dengan dasar pengukuran yang digunakan terhadap
aktiva terkait. Pengeluaran riset dihapusbukukan pada tahun terjadi pengeluaran
dan dalam kondisi tertentu biaya pengembangan dapat ditangguhkan.
Amerika Serikat
Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh
badan sector swasta, tatapi sebuah lembaga pemerintah juga memiliki kekuasaan
untuk menetapkan standarnya sendiri. Kunci utama yang yang menghubungkan dua
system kekuasaan yang terbagi ini sehingga dapat bekerja secara efektif adalah
SEC Accounting Series Relase No. 150 tahun 1973.
Pengukuran dan pengakuan aturan
akuntansi
Perusahaan di AS dibentuk berdasarkan
hokum bagian Negara bagian, bukan hokum federal. Setiap Negara bagian memiliki
hokum perusahaannya sendiri; secara umum, hokum berisi ketentuan minimal atas
pencatatan akuntansi dan penerbitan laporan keuangan secara periodic. Banyak
hokum perusahaan ini yang tidak ditegakkan secara ketat dan laporan yang
diserahkan kepada badan-badan local sering kali tidak tersedia untuk public. Prinsip-prinsip
akuntansi yang diterima secara umum terdiri dari seluruh standar, aturan, dan
regulasi akuntansi keuangan yang harus diperhatikan ketika menyusun laporan
keuangan. SFAS merupakan komponen dalam GAAP. Regulasi akuntansi dan auditing
di Amerika Serikar mungkin merupakan yang paling padat bila dibandingkan dengan
gabungan regulasi Negara lain di dunia secara substansi paling detail
disbandingkan nrgara-negara lain.
Pelaporan keuangan
Laporaan keuangan tahunan yang
semestinya dibuat oelh sebuah perusahaan AS yang besar meliputi Komponen
seperti;
(1) Laporan manajemen;
(2) Laporan audit independen;
(3) Laporan keuangan utama;
(4) Diskusi manajemen dan analisis atas
hasil operasi dari kondisi keuangan;
(5) Pengungkapan atas kebujakan
akuntansi dengan pengaruh paling penting terhadap laporan keuangan;
(6) Catatan atas laporan keuangan;
(7) Perbandingan data laporan keuangan
tertentu selama lima tahun atau sepuluh tahun;
(8) Data kuartal terpilih.
Pengukuran akuntansi
Pengukuran dengan dasar akrual sangat
luas dan pengakuan transaksi dan peristiwa sangat bergantung pada konsep
penandingan. Penggabungan usaha harus dicatat sebagai sebuah pembelian.
Sedangkan biaya historis untuk menilai aktiva berwujud dan tidak berwujud.
Metode LIFO, FIFO, dan rata-rata diperbolehkan dan digunakan secara luas dalam
penentuan harga persediaan.